Friday 5 April 2013

Apa hukumnya seorang suami mengucapkan talaQ/cerai niat dan tujuannya: hanya untuk meng INTIMIDASI/menggertak/menakut2i

Assalamu alaikum wr.wb..apa hukumnya seorang suami mengucapkan talaQ/cerai niat dan tujuannya: hanya untuk meng INTIMIDASI/menggertak/menakut2i,,


jawab

wa alaium salam wr.wb

jatuh talaq nya..

antara ucapan dengan hati itu tidak sama sbenarnya hatinya takut tentang ucapan itu???

klo kata2 talaq nya jelas bukan kinayah, mskipun dlm keadaan becanda,emosi atau cm menggertak..
Maka talaq nya dah jatuh..

sekalipun tujuan kata2 itu untuk merubah prilaku seorang istri...?(karena upya yg lain udah d coba).

 apapun 7an nya talaq ttp jatuh..

Mnurut Q sbge suami seharusnya BENAR2 menghindari kata talaq/cerai, Klo mmg tdk ada niatan utuk mnceraikan istri.
Karena kata talaq shorih/jelas itu tdk melihat pd niat si pelaku.
Asal udah terucap kata cerai, maka talaq pun jatuh.


.tpi klo istri mengucapkan TALAQ/CERAI ribuan kali mah...ngga d hukumi nopo2 itulah DISKRIMINASINYA antara suami ama istri mbuh leres nopo mboten jwabane kulo niki

ya mmng bgtulah, klo istri ngucapin talaq sampe '' bibir dower '' pun talaq ttp tdk jatuh.
Karena talaq mutlaq haq suami.




Seghot TalaQ itu ada 2 macam !

1.KINAYAH: talaQ kinayah adalah talaQ dengan ucapan2 yg tidak sorikh/jelas,seperti ucapan suami kpd istri seperti ini "PERGI SANA KAMU DARI RUMAH,silahkan pulang kerumah orang tuamu dll".
TalaQ kinayah tidak Jatuh apabila di dalam hati si suami tidak ada niat untuk mencerai/men talaq dengan kata lain talaq kinayah itu membutuhkan niat !

2.SORIKH/jelas..yaitu seghot talaq yg sudah ditentukan yaitu Lafadz2 yg mustaq dari lafadz THOLAQO,SYAROKHA dan lain sebagainya.
Contoh Seorang suami mengatakan kpd si istri demikian"kamu saya talaq/cerai,maka sepontanitas jatuhlah Talaq,walupun si suami tdk niat mencerai,alias hanya bercanda,nggertak atu meng intimidasi!
TalAq sorikh juga bisa jatuh dalam keadaan emosi dan mabuk,dimana mabuknya karna pepeko,sengaja/ceroboh.

Lebih jelasnya silahkan buka kitab FATHUL MU,IN halaman 12-13.
Serta kitab2 Fiqih yg lain bab TalaQ.

No comments:

Post a Comment